Friday, December 6, 2013

TUJUAN MEMBACA BUKU / MEMPELAJARI SUATU ILMU

Sebelum mulai membaca, sangat penting untuk membuat tujuan. Tujuan membuat pikiran kita jelas apa yang ingin kita capai dari proses membaca. Tanpa sebuah tujuan, kita akan kehilangan arah dan tidak menyelesaikan buku yang kita baca. 

Jika meninjau dan mengumpulkan semua contoh tujuan membaca, kita bisa mengelompokkan menjadi 4 tujuan besar. Yang mana setiap kelompok tujuan ini membutuhkan analisa, konsentrasi, kecepatan dan pemahaman yang berbeda satu sama lain. Setiap tujuan yang berbeda juga membutuhkan strategi dan pendekatan yang berbeda.

Empat tujuan membaca ini adalah:
1.   Membaca untuk kesenangan
2.   Hobi dan ketertarikan pribadi
3.   Membaca untuk belajar
4.   Menguasai sebuah keahlian

Sekarang kita lihat satu per satu.

1. Membaca untuk Kesenangan

Membaca untuk kesenangan atau kenikmatan adalah ketika kita membaca dengan lambat, menikmati proses dan ceritanya. Umumnya ini digunakan untuk membaca buku fiksi atau buku novel. Tentu tidak menyenangkan jika sebelum mengetahui prosesnya, Anda sudah mengetahui akhir dari sebuah cerita. Kita tentu ingin mengimajinasikan apa yang kita baca, menikmati bayangan-bayangan yang dilukiskan penulis dalam kata-katanya.

Kita tidak bisa menikmati proses membaca jika kita memutar sebuah film dengan kecepatan tinggi. Kita akan kehilangan unsur emosinya dalam membaca. Dalam sistem bacakilat, apakah kita bisa menikmati proses membaca?

Jika kita membaca dengan sistem bacakilat, pertama kita membuat tujuan, lalu bacakilat dan diikuti dengan baca ekspres untuk menikmati proses membaca. Dengan mendahuluinya dengan membacakilat, kita membuat pikiran bawah sadar familiar sehingga kita bisa menggunakan imajinasi dengan lebih efektif.

Membaca ekspres artinya kita mengatur kecepatan yang mana kita bisa mempercepat di area tertentu dan memperlambat di area lain. Dengan megatur kecepatan seperti ini, membuat fokus kita selalu pada proses membaca. Dan bisa menikmati proses membaca dengan baik. Hal-hal yang ingin Anda nikmati lebih dekat dan detil, perlambatlah sambil melibatkan imajinasi Anda. Sedangkan informasi yang tidak terlalu menarik perhatian Anda, Anda percepat tanpa kehilangan inti dari informasi itu.

Tips untuk menikmati majalah dan koran.
Untuk menikmati dan mengingat informasi yang ada di koran atau majalah, kita perlu mempersiapkan pikiran kita untuk menyimpan informasi berdasarkan awal pertanyaan: Apa, Mengapa, Di mana, Bagaimana, Siapa, Kapan. Karena para wartawan umumnya menggunakan patokan ini untuk menuliskan naskah atau artikel. Dengan menggunakan pegangan ini kita bisa menemukan informasi yang penting dalam artikel.

2. Membaca hobi dan ketertarikan pribadi
Membaca hal yang Anda senangi membutuhkan sedikit proses pembelajaran. Berbeda dengan proses membaca untuk menikmati kita tidak membutuhkan proses pembelajaran apa-apa, hanya untuk menikmati. Namun, tidak ada yang akan menguji pemahaman Anda kecuali diri Anda sendiri. Anda perlu melakukan proses membaca yang tidak hanya sekali baca. Namun, beberapa kali membaca dengan berbagai pendekatan, sehingga Anda bisa mencerna dan menjalankan hobi Anda dengan baik.

Pertama, tentukan tujuan Anda membaca buku. Lalu Anda bisa menggunakan bacakilat untuk menyerap dan memproses informasi ini satu halaman per detik untuk mempermudah langkah membaca selanjutnya. Atau jika tidak pun, Anda bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya yaitu membangun rasa penasaran dan membuat pikiran kita familiar dengan struktur buku.

Lalu mulai mencari inti informasi dengan langkah memindai menjelahi. Menemukan inti informasi yang termasuk dalam 4-11%. Dan menandai atau lebih bagus lagi langsung mencatatnya dalam mindmap Anda.

Anda bisa kembali membaca bagian yang Anda tandai itu atau membaca kembali mindmap Anda untuk mengingatkan proses penting yang Anda butuhkan.

3. Membaca untuk mempelajari
Proses pembelajaran membutuhkan Anda memahami informasi yang bisa saja Anda tidak butuhkan setelah suatu proses selesai. Belajar bisa jadi karena ada sebuah tujuan yang ingin kita capai untuk proses pekerjaan atau karena diminta oleh orang yang ada di atas kita. Bukan informasi yang menjadi perhatian kesenangan kita.

Mulai belajar dengan sebuah tujuan, lalu awali dengan bacakilat. Dan saat melakukan review, kita tidak hanya mengajukan pertanyaan ke judul dan subjudul, kita juga menarik sedikit pikiran kita untuk mengetahui bagian subjudul ini membahas tentang apa. Jangan lebih dari 15 menit untuk memahami bagian mana menjelaskan tentang apa.

Banyak yang menyamakan membaca sama dengan belajar. Sehingga besar keinginan membaca sekali langsung kita memahami apa yang kita baca. Belajar adalah memahami dan mengingat. Membaca adalah memasukkan informasi ke pikiran kita. Membaca harusnya menjadi bagian paling sedikit dalam proses pembelajaran. Kita perlu menemukan di mana kita harus menerapkan proses belajar, untuk memahami dan mengingat. Jadi segera temukan bagian yang perlu kita dalami, tandai dan kembali membaca untuk mengingat dan memahami di langkah selanjutnya. Dan ingat selalu untuk membuat mind map dari apa yang harus dipahami dan diingat.

4. Membaca untuk menguasai sebuah keahlian
Seorang dokter tidak mengetahui apa yang harus dilakukannya setelah ia membuka luka operasi. Seorang pilot tidak tahu di mana dan cara untuk mendarat. Setiap ahli harus mengetahui dan menguasai sebuah keahlian dengan baik untuk bisa menerapkannya dengan baik demi kepentingan diri sendiri dan orang lain.

Untuk menguasai sebuah keahlian, porsi membaca adalah porsi yang paling kecil. Di sini kita perlu memulai dengan tujuan yang tepat dan spesifik. Semakin spesifik sebuah tujuan, semakin baik hasil yang kita dapatkan. Lakukan bacakilat dua kali untuk memproses informasi dan membiarkannya berada dalam pikiran bawah sadar Anda, yang mana itu adalah gudang informasi Anda.

Nah, mulai lah dengan review, bertanya, membangun rasa penasaran, memahami struktur buku dan mengetahui apa yang dibahas pada bagian tersebut, dan jangan habiskan waktu yang banyak cukup 15 menit untuk proses ini.

Gunakan memindai menjelajahi untuk menemukan mana informasi yang harus Anda dalami dan kuasai. Tandai, mindmapping dan kembalilah untuk proses memahami, mengingat dan menguasai. Proses pembelajaran membutuhkan kita menggali lapis demi lapis untuk menyelami dan memahami apa yang kita butuhkan.

Referensi Artikel : http://bacakilat.com

No comments:

Post a Comment