Thursday, May 29, 2014

INSTRUKSI PRESIDEN RI NOMOR 4 TAHUN 2014 – ANGGARAN PENDIDIKAN TIDAK ADA PERUBAHAN / TETAP

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, menjelaskan Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) ataupun yang perubahan dan tindak lanjut hasil penemuan semester II tahun 2013 pada rapat kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR RI).

“Sudah terdapat Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2014 tentang penghematan dan pemotongan pelaksanaan anggaran, tetapi untuk pendidikan tidak ada perubahan. Jadi kalau toh sewaktu-waktu ada dari banggar (bagian anggaran) pendidikan, anggarannya tetap seperti sedia kala,” ungkap Mendikbud dalam rapat kerja dengan DPR RI komisi X, Senin (26/05/2014).


Arah kebijakan pembangunan pendidikan dan kebudayaan tahun 2015 adalah menjamin keberlanjutan atau kesinambungan program dan kegiatan pembangunan pendidikan dan kebudayaan periode tahun 2010-2014 ke periode tahun 2015-2019. PAGU Indikatif tahun 2014 dalam jumlah jutaan sebesar Rp. 86.239.104,7 dan PAGU definitif tahun 2014 dalam jumlah jutaan sebesar Rp. 80.661.026,7. PAGU indikatif tahun 2015 dalam jumlah jutaan sebesar Rp. 67.189.276,9. (Seno Hartono)

Download Instruksi Presiden RI Nomor 4 Tahun 2014 tentang Langkah-Langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014, silahkan klik pada links ini.

PENJELASAN P2TK DIKDAS BAGI PTK YANG DATANYA SUDAH VALID NAMUN SK BELUM TERBIT SERTA PENGUNCIAN JJM BAGI YANG SUDAH TERBIT SK (JJM TIDAK DAPAT DIGUNAKAN GURU LAINNYA)

Beberapa hal tentang tanggal 31 Mei 2014, sebagai batas akhir pengiriman data Dapodik :

1.  Jika di info PTK atau Laporan Tunjangan Dikdas (LTD) datanya sudah valid semua namun SK belum terbit, maka tunjangannya tetap akan dibayarkan karena persyaratannya sudah dipenuhi baik untuk guru maupun pengawas.

2.  Jika guru sudah memenuhi syarat 24 jam dan linier, namun ada permasalahan dengan NUPTK dan NRG yang belum ditemukan atau belum valid, maka tetap akan diterbitkan SKTP dan tunjangannya akan tetap dibayarkan sejak Januari setelah dilakukan perbaikan terhadap kesalahan tersebut.

3.  Jika point 17,18, dan 19 pada LTD sudah valid namun masih ada kesalahan pada point lain, maka tetap akan dibayarkan jika kesalahan tersebut sudah diperbaiki.
  • Poin 17 = Jumlah Jam Mengajar (Jumlah Jam Mengajar sesuai entrian Dapodik).
  • Poin 18 = Jumlah Jam Linier (Jumlah Jam Mengajar linier dengan sertifikasi guru).
  • Poin 19 = Jumlah Jam Linier + Tugas tambahan (Jumlah Jam Mengajar linier dan jam tugas tambahan bagi guru yang menerima tugas tambahan).


Intinya semua kesalahan masih bisa diperbaiki kecuali yang terkait pada point 17, 18, dan 19 (amanat pasal 15 PP 74 tahun 2008) tidak bisa ditawar dengan batas akhir 31 Mei 2014.

Sampai saat ini batas akhir perbaikan data tetap 31 Mei 2014 dan belum ada perpanjangan (H min 1). Wassalam Tagor Alamsyah Harahap, P2TK Dikdas.


Jika SK sudah terbit, maka JJM guru yang sudah terbit SK akan dikunci sehingga tidak dapat digunakan oleh guru lain. Solusinya jika ada jam yang digunakan oleh guru melebihi 24 jam, maka kelebihan tersebut bisa digunakan oleh guru lain dengan cara harus membuka kunci JJM tersebut melalui admin di pusat, silahkan bawa semua dokumen penting sebagai bukti pendukung jika akan membuka kunci JJM tersebut. Harus ke pusat karena kewenangan itu ada pada admin pusat.

Wednesday, May 28, 2014

JADWAL SINKRONISASI KEMBALI BISA DILAKUKAN SETIAP HARI, JADWAL SINKRONISASI PER-PROVINSI SUDAH DILEPAS / DIBATALKAN

Bismillah... diinformasikan sebagai berikut :

Penghapusan Jadwal Sinkronisasi, diinformasikan bahwa jadwal sinkronisasi yang diatur per-provinsi sudah dilepas/dibatalkan. Hal ini agar sekolah dapat mengupdate data sesegera mungkin.

Oleh karena itu kiranya sekolah dapat memutakhirkan / mengupdate data kapan pun tidak berbatas hari. Pastikan data terupdate tahun ajaran 2013-2014 di semester 2 (20132) dan akan berakhir sesuai tahun ajaran baru untuk versi Dapodik terupdate. Periksa hasil sync di web Info Pendataan. Pastikan datanya sudah sama dan konsisten sesuai inputan dari sekolah. Salam...

Tuesday, May 27, 2014

MEKANISME PENGAJUAN NISN BARU DAN VERVAL NISN PESERTA DIDIK DARI SINKRONISASI DAPODIK DIKDAS DENGAN DATABASE PDSP TAHUN 2014

Menu Pengelolaan – Peserta Didik :

a.   Akses  data dapat dilakukan oleh Provinsi, Kab/Kota dan sekolah menggunakan akun yang telah ditentukan.

b.      Dinas Pendidikan Provinsi dan Kab/Kota dapat memonitor jumlah peserta didik yang valid dan tidak valid pada sekolah tertentu pada wilayahnya.

c.      Operator  sekolah dapat melakukan validasi terhadap residu data sekolahnya.


Pengelolaan Data – Peserta Didik – Login Kab/Kota

Pengelolaan Data – Peserta Didik – Login Provinsi, Kab/Kota, Sekolah ==> http://vervalpd.data.kemdikbud.go.id/sys/login
Catatan :

1.    Username dan password yang digunakan oleh operator provinsi dan kab/kota sama dengan username dan password untuk mengakses penelusuran data (query.data.kemdikbud.go.id).

2.      Username dan password yang digunakan operator sekolah ke sama dengan username dan password untuk mengakses Aplikasi DAPODIK Dikdas.

Pengelolaan Data – Peserta Didik – Antarmuka Kab/Kota – Menu Dashboard
q  Menampilkan grafik jumlah siswa yang valid dan tidak valid pada masing-masing sekolah di Kab. Indramayu.

q  Menampilkan progres harian validasi yang dilakukan oleh sekolah. 

Pengelolaan Data – Peserta Didik – Antarmuka Kab/Kota – Menu Sekolah
Terlihat semua data siswa yang valid di sekolah yang telah dipilih sebelumnya

Pengelolaan Data – Peserta Didik – Antarmuka Sekolah – Menu Home
q  Menampilkan diagram pie yang menunjukkan persentase siswa yang valid (NISN siswa data Dapodik sesuai dengan NISN di database PDSP) dan persentase data siswa tidak valid (residu) pada sekolah tersebut.

q  Menampilkan progres harian validasi yang dilakukan oleh sekolah. 

Pengelolaan Data – Peserta Didik – Antarmuka Sekolah – Menu Referensi

q  Menampilkan semua data siswa yang memiliki NISN yang valid yaitu NISN sama antara NISN yang dimasukkan operator sekolah melalui aplikasi DAPODIK DIKDAS dengan NISN yang terdapat pada database PDSP.

q  Untuk melihat data tertentu, bisa dilakukan filter (pemilihan) sesuai dengan data yang ingin dicari berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. 

Pengelolaan Data – Peserta Didik – Antarmuka Sekolah – Menu Residu


q  Menampilkan residu yaitu semua data siswa yang memiliki NISN tidak valid artinya NISN yang dimasukkan melalui aplikasi DAPODIK DIKDAS tidak sama dengan NISN yang terdapat pada database PDSP.

q  Untuk melihat data tertentu, bisa dilakukan filter (pemilihan) sesuai dengan data yang ingin dicari berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. 

Terlihat perbedaan data baik nama, tempat dan tanggal lahir, maka selanjutnya lakukan pencarian lagi dengan meng-klik tombol Search Next.


Pada pencarian ke -2, terlihat tidak ditemukan data yang sama dengan PDSP sehingga lakukan pencarian ke-3 dengan meng-klik tombol Search Next.


Data yang sudah divalidasi akan hilang dari Residu dan masuk ke referensi (bisa dilihat di menu Referensi).


Pengelolaan Data – Peserta Didik – Antarmuka Sekolah – Menu Residu

Data yang sudah divalidasi akan hilang dari Residu dan masuk ke referensi (bisa dilihat di menu Referensi); Klik tombol Search Next untuk melakukan Pencarian ke-3 ==> Klik CheckBox untuk memilih data karena terdapat kesamaan data DAPODIK dengan PDSP ==> Klik tombol Match untuk melakukan validasi data.

Berikut yang perlu diperhatikan dalam melakukan Validasi Data Peserta Didik :

1.      Pencarian data peserta didik dilakukan menggunakan 6 (enam) pendekatan sehingga operator sekolah bisa melakukan pencarian dengan meng-klik tombol Search Next sebanyak 6 kali untuk menemukan data yang sama antara data PDSP dengan data DAPODIK.

2.      Jika telah dilakukan 6 kali pencarian namun tidak ditemukan data yang sama maka operator dapat meng-klik pada tombol Not Match. Operator sekolah harus benar-benar yakin bahwa tidak ditemukan kesamaan/kemiripin data setelah dilakukan pencarian data sebanyak 6 kali.

3.      Perubahan data DAPODIK dilakukan melalui aplikasi DAPODIK. Data yang sudah diubah harus dilakukan sinkronisasi supaya data tersebut bisa masuk ke database PDSP. Perubahan data yang telah dilakukan dan telah di sinkronisasi akan bisa terlihat di VerVal peserta didik dalam waktu 1- 2 jam (maksimal 24 jam).

CARA CEK NISN YANG VALID DI LAMAN NISN & REFERENSI DATA PESERTA DIDIK PDSP KEMDIKBUD TAHUN 2014

Berdasarkan Permendikbud No. 1 Tahun 2012, dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 958, Bidang Data Peserta Didik, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan menyelenggarakan fungsi:

a.   penyusunan bahan kebijakan teknis pengelolaan data peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan pada semua jenis, jenjang, dan jalur pendidikan;

b.   penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi pengelolaan data peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan pada semua jenis, jenjang, dan jalur pendidikan;

c.   pelaksanaan kompilasi, validasi dan integrasi data peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan setiap satuan pendidikan pada semua jenis, jenjang, dan jalur pendidikan; dan

d.   pengelolaan data peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan pada semua jenis, jenjang, dan jalur pendidikan.

Pasal 961

a.   Sub bidang Validasi dan Integrasi Data Peserta Didik mempunyai tugas melakukan penyusunan bahan kebijakan teknis, koordinasi, dan fasilitasi pengelolaan data, kompilasi, validasi, dan integrasi serta pengelolaan data peserta didik pada semua jenis, jenjang, dan jalur pendidikan.

b.   ….

Data peserta didik dipublikasikan melalui laman nisn.data.kemdikbud.go.id dan referensi.data.kemdikbud.go.id


a.   Terdiri dari semua data siswa yang telah memiliki NISN baik di jenjang pendidikan dasar, menengah, siswa lulusan pendidikan dasar dan menengah maupun siswa putus sekolah.

b.   Jumlah siswa ± 47 juta siswa.

c.   Akses data individu siswa dapat dilakukan dengan melakukan pencarian data berdasarkan NISN ataupun pencarian berdasarkan Nama siswa, Tempat dan Tanggal Lahir.


Menu Data Master – Peserta Didik :

a.   Terdiri dari semua data siswa jenjang pendidikan dasar dan menengah yang telah memiliki NISN yang valid(sesuai dengan referensi NISN PDSP).

b.   Jumlah siswa ± 24 juta siswa.

c.   Akses data individu siswa dapat dilakukan berdasarkan wilayah (provinsi, kab/kota) sampai individu siswa pada sekolah.


Data Master - Peserta Didik – Pendidikan Dasar dan Menengah

Data Master Peserta Didik Pendidikan Dasar dan Menengah – Provinsi – Kab/Kota

Data Master Peserta Didik - SD INPRES BUASUM

Data Master Peserta Didik - SD INPRES BUASUM – Individu Siswa

PENGISIAN / PENULISAN NISN YANG VALID DI BLANGKO IJAZAH KELAS 6 SD DAN KELAS 9 SMP TP. 2013/2014 & CARA CEK NISN SELURUH PD PADA “INFO SISWA” TAHUN 2014

Sahabat Operator Dapodikdas yang berbahagia, berikut saya share info sekilas NISN peserta didik di tahun 2014. VerVal NISN PD kelas 6 untuk SD dan kelas 9 SMP silahkan segera dioptimalkan termasuk cek validasi NISN masing-masing anak tersebut, agar supaya dalam penulisan NISN pada blangko ijazah SD maupun SMP TP. 2013/2014 pada isian NISN masing-masing PD nanti terisi dengan NISN yang valid. Pastikan VerVal Peserta Didik telah selesai 100 %.


Berikut cara cek NISN Peserta Didik yang valid :

1.   Copy NISN salah satu PD pada tab “Referensi” pada laman VerVal NISN PD, untuk cek khusus data kelas 6, buka data PD yang terdapat kolom “Tingkat” 6 seperti pada gambar di bawah :


2.   Paste-kan pada kolom pencarian berdasarkan NISN pada laman http://nisn.data.kemdiknas.go.id/page/data


3.   Lihat NISN siswa dan data-data lainnya pada hasil cek data siswa berdasarkan NISN pada “Info Siswa”.


4.   Selesai.

Untuk melihat contoh blanko ijazah SD maupun SMP tahun pelajaran 2013/2014 berikut petunjuk teknis pengisiannya, silahkan lihat pada link berikutDemikian informasi singkat terkait pengisian NISN yang valid pada blanko ijazah kelas 6 SD dan kelas 9 SMP. Semoga bermanfaat dan terimakasih...

MODUL BARU E-ADMINISTRASI PTK YANG AKAN DIRILIS PADAMU NEGERI SELANJUTNYA

Layanan PADAMU NEGERI memberi kemudahan proses Administrasi PTK Indonesia secara elektronik (e-Administrasi PTK).

Untuk proses administrasi PTK secara eletronik, modul yang tersedia pada Layanan Padamu Negeri saat ini diantaranya : Portofolio PTK (Biodata dan Riwayat-riwayat), Mutasi Sekolah Induk (Berlaku selain Kepsek dan Pengawas), VerVal NUPTK (Pemeliharaan Keaktifan NUPTK), Alih Fungsi PTK (Staf ke Guru dan sebaliknya), Ajuan NUPTK Baru, Registrasi PTK Baru (PegID), Kelola Kepsek (Hanya oleh Admin Dinas), Kelola Pengawas (Hanya oleh Admin Dinas), Daftar Sekolah atau Guru Binaan Pengawas, Penonaktifan PTK, Evaluasi Diri Sekolah dari PTK (EDS PTK), dan Dasar Seleksi Sertifikasi Guru.


Sedangkan modul baru e-Administrasi PTK yang akan dirilis selanjutnya, adalah :

1.      Registrasi Sekolah Non Induk,

2.      Otomasi perhitungan Beban Tugas Mengajar (Khusus Pendidik),

3.      Pendaftaran Diklat Calon Kepsek,

4.      Pendaftaran Diklat Program Keprofesian Berkelanjutan,

5.      Penilaian Kinerja Kepala Sekolah,

6.      Kartu Identitas Digital PTK,

7.      Manajemen Kehadiran PTK, dan 

8.      Publikasi Hasil Sertifikasi Guru (NRG).

Referensi artikel : http://wacana.siap.web.id

Monday, May 26, 2014

HASIL SNMPTN 2014 DIUMUMKAN HARI INI (SELASA, 27 MEI 2014)

Jakarta, Kemdikbud --- Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2014 diumumkan hari ini, Selasa (27/05/2014), pukul 12.00 WIB. Peserta SNMPTN dapat mengecek hasil seleksi secara daring atau online melalui laman:


Ketua Panitia SNMPTN 2014, Ganjar Kurnia menjelaskan, siswa jenjang pendidikan menengah yang paling banyak mendaftar SNMPTN adalah siswa SMA dengan jumlah 579.028 orang. Kemudian diikuti oleh siswa SMK sebanyak 113.592 orang, dan siswa MA sebanyak 84.916 orang. Sedangkan untuk sebaran pendaftar per provinsi, Jawa Timur menjadi provinsi dengan pendaftar terbanyak, lalu diikuti Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Nanggore Aceh Darussalam.

"Yang (pendaftarnya) paling sedikit di Papua Barat," ujar Ganjar saat jumpa pers di Gedung D Kemdikbud, Jakarta, (26/05/2014).

Sementara itu, Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadi universitas terfavorit dalam SNMPTN 2014 dengan jumlah pendaftar terbanyak, yaitu 73.272 orang. Kemudian diikuti Universitas Gadjah Mada (62.875 orang), Universitas Sumatera Utara (60.308 orang), Universitas Diponegoro (57.527 orang), dan Universitas Brawijaya (56.900 orang).

Dalam jumpa pers tersebut, Ganjar yang juga Rektor Unpad itu memaparkan 10 besar program studi (prodi) dengan peminat tertinggi, yaitu Manajemen, Akuntansi, Teknik Informatika/Ilmu Komputer/Teknologi Informasi/Sistem Informasi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Hukum, Pendidikan Dokter, Psikologi, Ilmu Komunikasi, Farmasi, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 

Sekretaris Panitia SNMPTN 2014, Triyogi mengatakan, salah satu alasan prodi IPS menjadi prodi dengan peminat yang tinggi adalah karena siswa SMA dari jurusan IPA bisa mendaftar untuk prodi IPA dan IPS. Sedangkan siswa SMA dari jurusan IPS hanya bisa mendaftar untuk prodi IPS, tidak untuk prodi IPA.

Jumpa pers mengenai hasil SNMPTN 2014 juga dihadiri Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdikbud, Djoko Santoso, dan anggota Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN), Herry Suhardiyanto. (Desliana Maulipaksi).


125.406 SISWA LULUS SNMPTN 2014

Sebanyak 125.406 siswa lulusan SMA/SMK/MA dinyatakan lulus dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014. Siswa pendaftar SNMPTN 2014 dapat mengecek hasil seleksi secara daring atau online melalui laman: www.snmptn.ac.id, http://snmptn.ui.ac.id, http://snmptn.itb.ac.id, http://undip.ac.id, dan http://snmptn.its.ac.id. Pengumuman akan berlangsung hari ini, Selasa (27/05/2014), pukul 12.00 WIB.

Mereka yang lulus SNMPTN 2014 berjumlah 125.406, dengan rincian 98.091 orang untuk jalur reguler, dan 27.315 orang untuk jalur Bidikmisi. Persentase siswa yang lulus SNMPTN dari jalur Bidikmisi tersebut mencapai angka 21,78 persen. Hal ini berarti telah memenuhi kuota minimal 20 persen mahasiswa miskin dari total mahasiswa yang diterima perguruan tinggi dalam sebuah seleksi penerimaan calon mahasiswa.

Jumlah 125.406 orang yang lulus SNMPTN 2014 merupakan hasil seleksi dari total pendaftar sebanyak 777.536 orang. Pendaftar terbanyak berasal dari SMA dengan jumlah 579.028 orang. Kemudian diikuti oleh siswa SMK sebanyak 113.592 orang, dan siswa MA sebanyak 84.916 orang.

Ketua Panitia SNMPTN 2014, Ganjar Kurnia mengatakan, daya tampung SNMPTN 2014 sebenarnya mencapai 133.406. Dengan jumlah yang lulus sebanyak 125.406 orang, berarti masih ada sisa daya tampung sebanyak 8.000 orang.

"Sisanya akan dimasukkan untuk daya tampung di SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)," ujar Ganjar saat jumpa pers mengenai hasil SNMPTN 2014 di Gedung D Kemdikbud, Jakarta, (26/05/2014).

Lima perguruan tinggi negeri yang paling banyak menerima calon mahasiswa dalam SNMPTN 2014 adalah Universitas Brawijaya (6.056 orang), Universitas Haluoleo (4.019 orang), Universitas Sumatera Utara (3.746 orang), Universitas Diponegoro (3.706 orang) dan Universitas Riau (3.542 orang).

Proses seleksi dalam SNMPTN 2014 dilakukan dengan menggabungkan indeks sekolah, evaluasi rapor dan prestasi lain, serta kelulusan ujian nasional (UN) dan nilai murni UN. Status penerimaan sebagai mahasiswa di PTN pilihan akan ditentukan berdasarkan verifikasi data akademik (rapor dan portofolio yang akan dilaksanakan oleh PTN tempat pendaftar dinyatakan diterima. (Desliana Maulipaksi)

Sumber : Kemdikbud RI