Wednesday, April 30, 2014

PEDOMAN PENULISAN BEST PRACTICE GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH TAHUN 2014

Dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme guru, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tertanggal 10 November 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010, Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010, tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.


Berdasarkan ketiga peraturan guru di atas, guru diharapkan menngembangkan Publikasi Ilmiah sebagai bentuk kegiatan dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Publikasi ilmiah, dapat berupa Tinjauan Ilmiah bidang pembelajaran. Isi publikasi ilmiah merupakan pengalaman-pengalaman terbaik yang telah dilakukan oleh para guru selama melaksanakan tugasnya. Dalam pelaksanaan tugasnya, guru diharapkan telah memperoleh banyak pengalaman, yang salah satunya mungkin dapat dikategorikan sebagai Best Practice.

Best practice tersebut perlu dipublikasikan, agar menjadi pembelajaran yang berharga bagi guru yang lain, dan sekaligus juga merupakan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Dalam meningkatkan motivasi dan kompetensi guru dalam mempublikasikan pengalaman terbaiknya, maka diadakanlah kegiatan lomba penulisan Best Practice bagi guru. Karena itu diperlukan adanya Pedoman Pelaksanaan Lomba Penulisan Best Practice Guru dalam Pembelajaran di Sekolah.

Download Pedoman Lomba Penulisan Best Practice Guru dalam Tugas Pembelajaran di Sekolah tahun 2014 selengkapnya, silahkan klik di links ini. Semoga bermanfaat dan terimakasih...


Referensi artikel : P2TK Dikmen

CEK TUNJANGAN PROFESI DAN ANEKA TUNJANGAN BAGI GURU PAUD - TK DIRJEN P2TK PAUDNI TAHUN 2014

Untuk mengetahui daftar nama penerima tunjangan profesi baik PNS maupun Non-PNS bagi Guru TK maupun PAUD dari seluruh kabupaten/kota sekaligus daftar penerima aneka tunjangan bagi guru PAUD – TK tahun 2014. 

Daftar di atas, saat ini sudah dapat didownload langsung dari website DIRJEN P2TK PAUDNI dengan cara klik pada tabel “Direktori Download”, setelah muncul tampilan daftar penerima tunjangan Guru TK – PAUD tahun 2014, silahkan klik dan download file dari masing-masing provinsi, kabupaten / kota.


Diantaranya daftar Penerima Tunjangan PNSD, Daftar Penerima Tunjangan Non PNS, Daftar Penerima Tunjangan Guru Bantu, Daftar Penerima Tunjangan Kualifikasi, Daftar Penerima Tunjangan Khusus, dan Daftar Penerima Tunjangan Fungsional Tahun 2014, silahkan kunjungi situs resmi P2TK PAUDNI. Semoga bermanfaat dan teriamakasih...

CONTOH POTENSI DIRI NEGATIF YANG PERLU DIHILANGKAN UNTUK MENCAPAI KESUKSESAN HIDUP / MEWUJUDKAN PRESTASI

Selain setiap manusia memiliki potensi-potensi diri yang positif, setiap manusia juga memiliki potensi diri yang negatif yang tentu saja perlu dihilangkan, agar dapat mencapai kesuksesan hidup serta mampu menorehkan prestasi-prestasi yang layak diandalkan. Beberapa potensi-potensi negatif ini di antaranya :

1. Mudah diadu domba

Semua kelebihan yang dimiliki dapat hilang percuma jika seseorang masih mudah diadu domba. Dalam berbagai aspek kehidupan hendaknya harus berhati-hati karena seseorang bisa diadu domba atau bahkan mungkin tergoda untuk menjadi pelakunya. Hal ini arus dihindari, karena sangat merugikan diri sendiri.

2. Kurang berhati-hati

Pepatah “biar lambat asal selamat” memang bisa diganti dengan “biar cepat tapi selamat”, tetapi tetap harus waspada dan berhati-hati. Mengapa demikian? Oleh karena kita sering terburu-buru tanpa memperhatikan resiko lainnya asalkan tujuan tercapai. Akibatnya memang tujuan tercapai tetapi ada resiko besar yang didapatkan.

3. Emosional

Emosional merupakan suatu keadaan perasaan atau kondisi kejiwaan yang sedang labil sehingga dapat mengganggu hubungan dengan orang lainnya. Biasanya muncul pada saat keadaan tidak normal, sehingga individu yang sedang emosional kurang bisa mengendalikan diri. Dia bisa marah, berteriak ataupun menangis. Sebenarnya semua aktivitas tadi boleh saja dilakukan asalkan tetap terkendali dan tidak mengganggu orang lain.
Potensi diri yang positif adalah jika kita tidak mudah emosional yaitu kita memiliki kecerdasan emosi (emotional quotient) yang baik.

4. Kurang percaya diri

Banyak dari generasi muda yang belum mengerjakan sesuatu sudah menyerah dengan mengatakan tidak mampu melaksanakannya. Jadi generasi muda menyerah atau kalah sebelum bertanding. Sebenarnya ada kemampuan tetapi karena kurang percaya diri menjadi tidak mau melakukan sesuatu. Sungguh disayangkan karena kesempatan emas menjadi hilang. Hal ini berarti harga diri (self esteem) mereka adalah negatif karena cenderung merasa bahwa dirinya tidak mampu dan tidak berharga. Potensi diri yang positif adalah jika kita memiliki rasa percaya diri yang besar. Ciri-ciri individu yang kurang percaya diri :

a.   Berusaha menunjukkan sikap konformis, semata-mata demi mendapatkan pengakuan dan penerimaan kelompok,

b.   Menyimpan rasa takut /kekhawatiran terhadap penolakan,

c.   Sulit menerima realita diri (terutama dalam menerima kekurangan diri) dan memandang rendah kemampuan diri sendiri-namun di lain pihak memasang harapan yang tidak realistik terhadap diri sendiri,

d.   Pesimis, mudah menilai segala sesuatu dari sisi negatif,

e.   Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko dan tidak berani memasang target untuk berhasil,

f.    Cenderung menolak pujian yang ditujukan secara tulus (karena undervalue diri sendiri),

g.   Selalu menempatkan/memposisikan diri sebagai yang terakhir, karena menilai dirinya tidak mampu,

h.   Mempunyai external locus of control(mudah menyerah pada nasib, sangat bergantung pada keadaan dan pengakuan/penerimaan serta bantuan orang lain).

5. Kurang mempunyai motivasi

Manusia bukanlah benda mati yang bergerak hanya bila ada daya dari luar yang mendorongnya, melainkan makhluk yang mempunyai daya dalam dirinya untuk bergerak. Inilah yang dinamakan motivasi. Sehingga motivasi sering disebut penggerak perilaku (the energizer of behaviour).

Motivasi adalah bidang yang amat sering dipelajari oleh para psikolog karena pengetahuan akan determinan perilaku ini akan banyak membantu dalam meramalkan dan mengendalikan dampak dari suatu keadaan tertentu terhadap kehidupan manusia. Ini berhubungan dengan prestasi diri sebagai suatu perilaku yang muncul karena potensi diri yang ada dengan didorong motivasi yang kuat. Motivasi adalah dorongan baik yang berasal dari dalam diri seseorang maupun yang berasal dari luar diri seseorang tersebut, misalnya dari keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat. Adanya motivasi akan mempercepat tercapainya tujuan untuk berprestasi.

Oleh karena itu kita harus punya motivasi supaya kebutuhan hidup terpenuhi, mulai dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi sebagaimana dikemukakan oleh Abraham H Maslow, yaitu dari kebutuhan fisiologis dasar, kebutuhan rasa aman, kebutuhan untuk dicintai dan disayangi, kebutuhan untuk dihargai dan paling tinggi kebutuhan aktualisasi diri yang berupa kesempatan dan kebebasan untuk mewujudkan cita-cita sesuai kemampuan yang dimiliki setiap individu.

Hubungan antara potensi diri dengan prestasi diri sangat erat, karena untuk berprestasi seseorang harus mengenali terlebih dahulu potensi yang ada dalam dirinya. Potensi diri yang negatif harus dihilangkan, sebaliknya potensi yang positif harus dimunculkan. Jadi kita seharusnya memaksimalkan potensi atau kekuatan dan sekaligus meminimalkan pengaruh kelemahan kita. 

Menurut Andri Wongso, caranya : Pertama berkomitmen untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan tersebut, ke dua melakukan usaha yang sungguh-sungguh untk menghentikan pengaruhnya setiap kali kelemahan diri tersebut muncul dan ke tiga menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baru yang mendorong mencuatnya potensi kita, dan pada saat bersamaan membenamkan kelemahan-kelemahan kita.

Dan ke tiganya ini harus dimulai sekarang juga karena tindakan adalah kekuatan. Orang yang punya potensi disebut juga dengan manusia unggul terlebih jika dia dapat mewujudkan potensinya dengan baik, akan tetapi jangan sampai menjadi sombong.

Ciri-ciri manusia unggul adalah :

1. Memiliki keimanan yang utuh.

2. Melaksanakan amal ibadah

3. Memiliki akhlak mulia, yang terdiri dari amanah, ikhlas, tekun, berdisiplin, bersyukur, sabar, dan adil.

Ke tiga hal ini akan semakin lengkap jika didukung oleh hal-hal positifyang dimiliki oleh seseorang. Prestasi diri seseorang akan semakin bermakna jika dilandasi oleh keimanan yang kuat terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Mereka berprestasi bukan semata kepentingan pribadi tetapi demi kepentingan yang lebih luas lagi untuk kepentingan nusa, bangsa dan negara.

KUNCI MERAIH PRESTASI DENGAN TERUS KEMBANGKAN POTENSI DIRI YANG POSITIF

Salah satu aturan main dalam permainan hidup (the game of life) adalah diberlakukannya hukum kompetisi / persaingan. Kenyataan menunjukkan semua orang memiliki keinginan umum yang sama : ingin kaya, ingin dihormati atau ingin berprestasi di bidang tertentu. Akan tetapi tidak semuanya dapat mencapai apa yang diinginkannya. Mengapa demikian?

Hal ini karena masing-masing individu memiliki potensi diri yang berbeda dengan lainnya. Manusia adalah ciptaan yang paling sempurna, kesempurnaan tersebut dapat dilihat dari kelengkapan sisi-sisi manusia itu sendiri, yaitu ada kebaikan ada pula keburukan. 

Ada kekuatan tetapi juga ada kelemahan. Manusia sebagai mahluk berpotensi yang selalu bertumbuh menuju aktualisasi dirinya, harus mampu mengenali ke dua sisi tersebut dengan baik. Namun tidak semua manusia berkehendak dan mau bekerja keras untuk mendayagunakan potensinya.

Kekuatan yang berupa potensi-potensi diri yang istimewa menjadi sulit berkembang, karena kelemahan-kelemahan yang tidak bisa dikendalikan atau dikelola dengan baik. Potensi berasal dari kata bahasa Inggris to potent yang berarti keras, kuat. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang dimaksud potensi adalah kemampuan-kemampuan dan kualitas-kualitas yang dimiliki oleh seseorang, namun belum dipergunakan secara maksimal.

Potensi merupakan suatu daya yang dimiliki oleh manusia, tetapi daya tersebut masih terpendam dalam diri yang bersangkutan. Setiap manusia pada dasarnya memiliki potensi, tetapi tidak setiap manusia berkehendak dan mau bekerja keras untuk mendayagunakan potensi tersebut.

Pengertian potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi (individu) yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan dalam berprestasi. Potensi diri adalah kemampuan yang terpendam pada diri setiap orang, setiap orang memilikinya. Potensi diri ada yang positif dan ada yang negatif.

1. Memiliki idealisme

Sebagai generasi muda kita harus memiliki ide yang kita yakini kebenarannya dengan didukung fakta dan berusaha untuk mewujudkannya dalam tujuan hidup kita.

2. Dinamis dan kreatif

Sifat dinamis dan kreatif dalam arti selalu berkembang mengikuti perkembangan jaman tanpa berhenti untuk berkreasi dalam mencapai tujuan tanpa mengabaikan norma-norma yang ada dalam kehidupan sehari-hari, baik norma agama, norma hukum, norma kesusilaan dan norma kesopanan.

3. Keberanian mengambil resiko

Setiap tindakan yang dilakukan bukan tanpa resiko, karena jika ada sebab pasti akan ada akibat. Untuk itu sebelum bertindak harus selalu mempertimbangkan masak-masak resiko yang akan timbul dan berusaha menghadapi serta mengatasinya dengan baik.

4. Optimis dan kegairahan semangat

Manusia yang hidup di era globalisasi sekarang ini tidak boleh pesimis, maka sebagai bagian dari dunia seseorang harus selalu optimis dan memiliki kegairahan semangat supaya tidak putus asa dan lemah sebelum bertanding. Para pahlawan telah berjuang merebut kemerdekaan Indonesia tetapi kita yang harus mempertahankan dan mengisinya melalui karya yang positif. Bangsa yang maju adalah bangsa yang rakyatnya mau bekerja keras, ulet dan tangguh dalam mewujudkan sebuah prestasi. Sebab perlu diingat bahwa Tuhan sendiri tidak akan mengubah kondisi suatu bangsa jika bangsa tersebut tidak mau berubah.

5. Kemandirian dan disiplin murni

Kita adalah bagian dari bangsa yang mandiri dan berdiri di atas kaki sendiri dan memiliki disiplin yang tinggi. Pendidikan disiplin bukan hanya sekedar patuh terhadap aturan tetapi juga harus terwujud dalam bentuk pengakuan terhadap hak dan keinginan orang lain, serta mau mengambil bagian dalam memikul tanggung jawab sosial secara manusiawi.

6. Fisik yang kuat dan sehat

Apa artinya jiwa yang meledak-ledak penuh semangat dengan berbagai ide jika tidak ditunjang oleh fisik yang kuat dan sehat? Tentu tidak akan ada artinya. Untuk itu potensi diri yang positif harus memperhatikan masalah yang satu ini karena sangat penting peranannya. Ingatkah kalian dengan pepatah: “di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat (mensana in corpore sano)“? Nah potensi diri yang positif adalah yang menjaga kekuatan dan kesehatan fisik.

7. Sikap ksatria

Ksatria adalah sikap yang sportif yaitu berani mengakui kesalahan dan kekalahan jika mengalaminya, serta bersedia meminta maaf untuk tidak mengulangi lagi perbuatan. Dalam falsafah masyarakat Jawa, seseorang baru pantas bergelar ksatria jika dia dapat “menang tanpa mengalahkan, kemudian mengalahkan tanpa merendahkan dan menyerang tanpa menyakiti .”

8. Terampil dalam menerapkan IPTEK

Melalui pendidikan dan pelatihan para siswa diharapkan dapat melatih keterampilannya dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah. Jika memungkinkan dapat diperdalam di luar sekolah, sehingga menjadi generasi muda yang tidak gagap teknologi, dan mampu bersaing dengan bangsa lain di dunia.

Setelah itu mereka diharapkan dapat menerapkan IPTEK dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan mengikuti lomba komputer daerah atau nasional. Ini merupakan peran serta yang baik dari masyarakat dalam menunjang potensi diri siswa dalam berprestasi sehingga terampil dalam menerapkan IPTEK.

9. Kompetitif

Di tengah persaingan dunia seperti sekarang ini setiap individu harus mampu menunjukkan kelebihan dirinya, diantaranya dengan berkompetisi dengan bangsa lainnya. Kompetisi berasal dari bahasa Latin to competere yang kalau di Inggriskan menjadi to seek together (mencari bersama), to agree (menyetujui) atau to coincide (menyepakati bersama). Sebenarnya dalam berkompetisi tidak ditemukan adanya ajaran yang menjadikan orang lain sebagai objek atau musuh. Jadi kompetitif adalah orang lain dijadikan sebagai mitra dalam mencapai suatu prestasi.

Masalah yang muncul jangan sampai kata kompetisi menjadi konkurensi (to conquer defeat/overcome enemy) mengalahkan orang lain/musuh. Oleh karena hasil yang dicapai bukan lagi kemenangan (winning) melainkan memukul mundur (beating). 

Selain itu jika kompetisi mensyaratkan adanya kompetensi atau keahlian, maka dalam konkurensi akan ada komparasi, gaya hidup membandingkan secara tidak sehat, dan praktik konkurensi adalah produk muatan pikiran irrasional yang bertentangan dengan logika hidup rasional. Bersaing itu sehat karena ada acuan, akan mendorong terciptanya energi dan akan dapat memacu prestasi diri seseorang, asal jangan menghalalkan segala cara, dan harus selalu ingat dosa dan Tuhan selalu mengawasi perilaku umatnya.

Jika harus bersaing seharusnya dimulai dengan langkah sebagai berikut :

a. Berani memulai

b. Fokus pada keunggulan

c. Transformasi energi konkurensi

Maksudnya seseorang jika hendak bersaing harus mempersiapkan ke tiga hal di atas yaitu berani memulai tidak menunda, kemudian memfokuskan pada keunggulan yang dimiliki serta yang tidak kalah pentingnya adalah mengubah energi persaingan yang bersifat negatif menjadi sesuatu yang positif, supaya terjadi persaingan yang sehat dan mencapai hasil yang optimal.

10. Daya pikir yang kuat

Untuk mencapai keberhasilan, seseorang harus memiliki daya pikir yang kuat dan didukung dengan motivasi yang kuat pula dalam dirinya. Karena hal ini merupakan penggerak untuk melakukan aktivitas, sebagaimana yang dikemukakan oleh Descartes “Aku berfikir maka aku ada”. Jika orang mempunyai kemampuan dan kemauan untuk berpikir dengan kuat maka dia akan mampu berprestasi dengan baik.

11. Memiliki bakat

Seseorang yang memiliki bakat yaitu mempunyai potensi yang dimilikinya sungguh beruntung karena akan mudah dalam mewujudkan prestasi dirinya. Untuk itu perlu dukungan dari keluarga dan lingkungan. Bakat yang besar tadi harus didukung dengan motivasi yang kuat dari dalam dirinya. Seorang pemimpin yang hebat selain bisa dipersiapkan melalui pendidikan dan pelatihan akan lebih hebat jika dia memiliki bakat terpendam sebagai potensi dirinya.

Dalam upaya mengembangkan potensi diri ada 4 tahapan yang perlu diperhatikan, antara lain :

a. Mengenali diri sendiri,

b. Memposisikan diri,

c. Mendobrak diri, dan

d. Aktualisasi diri.

Tuesday, April 29, 2014

PAMERAN MOBIL LISTRIK NASIONAL / MOLINA 2014 DIRESMIKAN MENDIKBUD - TAHUN 2025, MOBIL LISTRIK NASIONAL RI BISA DIPRODUKSI MASSAL

Berdasarkan informasi terbaru pada situs Kemdikbud RI tentang Mendikbud (29/04/2014), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh meresmikan Pameran Mobil Listrik Nasional (Molina) hasil karya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Sebenarnya beberapa perguruan tinggi negeri telah diberikan wewenang untuk mengembangkan teknologi mobil listrik, yaitu Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan ITS. Namun ITS berhasil mengembangkan lebih dulu.


Mendikbud mengatakan, pada bulan Maret 2012, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil beberapa rektor perguruan tinggi negeri dan meminta mereka melakukan pemanfaatan energi listrik. Pemanfaatan energi listrik tersebut ditujukan supaya konsumsi bahan bakar bisa dikurangi. Permintaan itupun kemudian disanggupi para pimpinan perguruan tinggi.

“Kita bersyukur pada hari ini bisa bersama-sama ikut menyaksikan dan memberikan dukungan atas prestasi dari adik-adik kita di ITS untuk menjawab salah satu tantangan yang tidak ringan, yaitu menciptakan suatu teknologi. Ini tidak bisa secara langsung jadi, harus dirancang lebih matang, diuji coba dalam lab, di uji coba dalam skala riil, kemudian masuk dalam fase produksi skala pasar,” ujar Mendikbud saat memberikan sambutan dalam peresmian Molina di Mall F(X) Sudirman, Jakarta, (29/04/2014).

Ia melanjutkan, dari situlah Kemdikbud melalui Ditjen Pendidikan Tinggi membuat beberapa kelompok yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Gadjah Mada, dan  Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Masing-masing diberikan keleluasaan untuk mengembangkan gagasan dan ide-ide.

“Hari ini ingin menunjukan bahwa hasil awal bisa dibuktikan dan bisa berjalan. Oleh karena itu hari ini ITS yang menampilkan terlebih dahulu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat mobil listrik dari kawan-kawan universitas lain tersebut bisa turut diluncurkan,” tutur Mendikbud. (Seno Hartono – Kemdikbud RI)

Selanjutnya, info terkait tentang mobil listrik nasional ini, yang datangnya dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), memperkirakan mobil listrik nasional yang dikembangkan Indonesia bisa diproduksi secara massal pada tahun 2025. Prosesnya masih cukup panjang. Saat ini mobil listrik masih dalam tahap sertifikasi.

Direktur Industri Alat Transportasi Darat, Soerjono menilai, membangun industrialisasi tidak sekedar menyiapkan purwarupa semata. Harus ada persiapan di segala lini seperti regulasi, produksi alat komponen, penyediaan stasiun pengisian hingga pengelolaan limbah mobil listrik yang terencana dengan baik. (http://www.energitoday.com)

2 (DUA) CARA / SOLUSI MENGATASI BLANK SETELAH KLIK TOMBOL SINKRONISASI V.2.0.7 APLIKASI DAPODIKDAS 2013-2014

Sababat Operator Sekolah Dikdas yang berbahagia di manapun Anda berada, dalam kesempatan di sore hari ini saya akan share pengalaman pribadi saat membantu 3 Rekan OPS (2 SD dan 1 SMP) yang kebetulan mengalami permasalahannya sama, dan alhamdulillah semuanya berhasil, dan sebagian besar data PTK yang telah valid sudah terbit SKTP-nya pada tahap pertama di awal bulan April kemarin.


Permasalahan yang terjadi di atas yakni, setelah klik validasi “0”, kemudian klik “Sinkronisasi”, namun ternyata yang terjadi adalah blank screen pada tabel yang seharusnya muncul rincian “Update Versi Terakhir” seperti pada gambar berikut :

Di sini saya share 2 cara untuk mengatasi permasalahan layar kosong / putih setelah saat sinkronisasi akan dilakukan pada v.2.0.7 ini, artinya apabila cara 1 telah dilakukan dengan benar dan kebetulan gagal, silahkan lakukan kembali cara yang ke-2, yakni :

Cara 1 untuk mengatasi masalah blank pada tabel update sinkronisasi :
Cara yang pertama, sudah saya publikasikan pada artikel sebelumnya tentang cara memastikan v.2.0.7c, dan patch ulang menggunakan file patch v.2.0.7c.

Apabila pada cara 1 di atas telah dilakukan , setelah Anda klik “Sinkronisasi” ternyata masih juga blank, silahkan lakukan cara 2 (ingat, cara kedua ini dilakukan hanya untuk yang setelah dilakukan langkah-langkah pertama ternyata tidak berhasil mengatasi permasalahan blank setelah klik “sinkronisasi” dengan benar), seperti biasa, yakni dengan cara backup and restore “database” aplikasi Dapodikdas v.2.0.7 :

1.   Copy 1 folder “database” ke drive lain / flash disc dari Local Disc (C) ==> Program Files ==> Dapodikdas ==> database.

2.   Uninstall aplikasi Dapodikdas melalui  "Control Panel".

3.   Install ulang aplikasi dengan installer v.2.0.6, kemudian langsung patch menggunakan v.2.0.7c.

4.   Input “services.msc” pada star menu komputer, setelah tampilan Services (Local) muncul, klik kanan pada masing-masing “DapodikdasDB” dan “DapodikdasWebSrv”, lalu klik kanan pada kedua file ini, dan klik “Stop” pada keduanya. Selanjutnya, silahkan minimize tampilan ini.

5.   Copy 1 folder “database” hasil backup database dari no. 1 di atas, lalu buka Local Disc (C) ==> Program Files ==> Dapodikdas ==> database. Hapus database yang ada, lalu paste “database” yang dicopy tadi di sini (untuk menggantikan database baru hasil instalasi terbaru dengan database lama dari database yang sudah terentry data terakhir).

6.   Kemudian buka kembali tampilan "Service (Local)" yang tadi diminimaze pada no. 4 di atas, lalu klik kanan pada “DapodikdasDB” dan “DapodikdasWebSrv”, klik pada kedua bagian ini lalu “Start” keduanya. kemudian tutup tampilan ini.

7.   Login kembali ke aplikasi seperti biasa.

8.   Selesai.

Demikian tutorial singkat ini saya share untuk mengatasi permasalahan blank saat akan sinkronisasi online via aplikasi Dapodikdas v.2.0.7, semoga bermanfaat dan terimakasih...

CARA MUDAH MEMASTIKAN PATCH V.2.0.7C SUDAH BENAR UNTUK UPDATE VERSI 2.0.7 DAN TIPS PATCH ULANG MENGGUNAKAN V.2.0.7C APLIKASI DAPODIKDAS 2013

Sahabat Operator Sekolah Dikdas, berikut cara mudah cek program sistem komputer untuk mengetahui bahwa file patch yang telah Anda gunakan untuk update aplikasi Dapodikdas v.2.0.7 Anda telah benar menggunakan v.2.0.7c sebagai berikut :


1.   Klik pada Local Disc (C) ==> Program File ==> Dapodikdas ==> config

2.   Pada folder “config”, silahkan diklik 2 x, di dalam folder ini akan ada file “install”.

3.   Klik 2 x pada file “install” ini, lalu pastikan pada bagian terbawah dari tabel “install” tersebut, yakni pada bagian last = 2.0.7c.


Apabila ternyata pada bagian last tidak 2.0.7c, maka cara untuk mengulang kembali dalam mengupdate versi aplikasi menggunakan file patch v.2.0.7c yang benar, silahkan lakukan langkah sebagai berikut :




1.   Copy and Replace file “install”, download file "installdari Pak Adam ini pada links berikut (cara ini untuk mengembalikan versi aplikasi ke versi v.2.0.6, agar v.2.0.7c dapat diintall kembali untuk mengupdate versi ke v.2.0.7 menggunakan file patch v.2.0.7c yang benar), .

2.   Silahkan download/unduh patch file patch v.2.0.7c langsung dari laman unduhInfo Pendataan Ditjen Dikdas,

3.   Lalu klik 2 x pada file patch v.2.0.7c yang sudah diunduh tersebut, tunggu hingga proses update versi aplikasi selesai.

4.   Setelah proses patch menggunakan v.2.0.7c selesai, silahkan login kembali ke aplikasi Dapodikdas kembali seperti biasa, pada tampilan pertama setelah login, klik “F5” atau reload1 x.

Demikian tips cara memperbarui update versi aplikasi ke versi 207 dengan menggunakan file patch v.2.0.7c yang benar. Semoga berhasil dan terimakasih...

Sunday, April 27, 2014

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA PERINGATAN HARDIKNAS (HARI PENDIDIKAN NASIONAL) TAHUN 2014, JUMAT, 2 MEI 2014

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi dan salam sejahtera,
Hadirin sekalian yang saya hormati,

Alhamdulillah, marilah kita senantiasa bersyukur ke hadirat Illahi Rabbi,Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kita masihdiberi kesempatan, kekuatan, dan kesehatan sehingga kita dapatmelaksanakan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2014,dalam keadaan sehat wal afiat serta penuh semangat.

Dalam kesempatan yang baik ini, atas nama Pemerintah saya ingin menyampaikan ucapan "Selamat Hari Pendidikan Nasional, tanggal 2 Mei2014". Semoga segala ikhtiar kita yang terus-menerus untuk memajukandunia pendidikan yang semakin terjangkau, semakin berkualitas di seluruhjenjang pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia dapat segera membuahkanhasil. Perkenankan pula, saya menyampaikan ucapan terima kasih danpenghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan pendidikan, pemerintah daerah, organisasi yang bergerak di dunia pendidikan, dan pemangku kepentingan lain atas segala ikhtiar, kepedulian, dan perhatian yang telah diberikan dalam memajukan dunia pendidikan.

Tema yang dipilih pada peringatan Hardiknas 2014 ini, yakni Pendidikan untuk Peradaban Indonesia yang Unggul. Tema itu, mengingatkan kita bahwa pendidikan bukan hanya untuk menyelesaikan atau menjawab persoalan-persoalan yang sifatnya sangat teknis dan bersifat kekinian semata, melainkan lebih jauh dari itu, yaitu bahwa pendidikan pada hakikatnya adalah upaya memanusiakan manusia untuk membangun peradaban yang unggul.

Hadirin yang saya hormati,

Dalam dunia pendidikan ada dua hal yang sangat mendasar, yaitu yangpertama terkait dengan akses untuk mendapatkan layanan pendidikan yang mana akses tersebut dipengaruhi oleh ketersediaan dan keterjangkauan.

Beberapa kebijakan dan program seperti BOS untuk pendidikan dasar danmenengah, Bantuan Siswa Miskin, Bidikmisi, Pengiriman Guru untuk daerahterpencil, terdepan dan tertinggal, melalui SM3T, Bantuan Operasional untuk Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), pendirian perguruan tinggi negeri baru dan sekolah berasrama merupakan sebagian dari upaya untuk meningkatkan akses secara inklusif dan berkeadilan.

Alhamdulillah, kebijakan dan program tersebut telah menunjukkan hasilyang menggembirakan. Hasil itu ditandai antara Iain dengan kenaikan AngkaPartisipasi Kasar (APK) yang cukup tinggi dan Iebih inklusif terutama pada tingkat SMP/MTs, SMA/A/K dan Perguruan Tinggi.

Kedua, yaitu yang terkait dengan kualitas yang dalam hal ini, sangat dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu ketersediaan dan kualitas guru, kurikulum, dan sarana prasarana. Beberapa kebijakan dan program yang telahditetapkan, antara lain, pendidikan dan pelatihan guru berkelanjutan,penerapan Kurikulum 2013, dan rehabilitasi sekolah yang rusak, baik rusakberat, rusak sedang, maupun rusak ringan. Melalui penerapan Kurikulum 2013 secara bertahap dan menyeluruh, tahun ajaran 2014/2015 merupakan momentum untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas guru, kepala sekolah, dan pengawas selain juga merupakan momentum untuk melakukan penataan sistem perbukuan pelajaran.

Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak kepada para guru dan pemangku kepentingan iainnya untuk bersama-sama menyukseskan implementasi Kurikulum 2013. Insya Allah, melalui Kurikulum 2013 itu, anak-anak kita akan memiliki kompetensi secara utuh yang mencakupi sikap,pengetahuan, dan keterampilan. Itu semua kita lakukan dalam rangkamempersiapkan generasi emas, yaitu generasi yang kreatif, inovatif,produktif, mampu berpikir orde tinggi, berkarakter, serta cinta dan bangga menjadi bangsa Indonesia. Dengan generasi emas itulah, kita bangun peradaban Indonesia yang unggul, menuju kejayaan Indonesia 2045.

Tentu kita harus bersyukur atas segala keberhasilan, capaian, dankinerja dalam memberikan layanan pendidikan, tetapi kita juga sangatmemahami dan menyadari bahwa masih banyak pekerjaan, agenda, danpersoalan yang harus kita selesaikan di tahun-tahun mendatang.

Kita semua berkeinginan agar program-program yang baik dapat dipertahankan, diteruskan bahkan ditingkatkan. Namun, program yang kurangbaik, harus ditinjau ulang keberlanjutannya untuk disempurnakan agarmenjadi program yang jauh lebih baik dan bermanfaat.

Hadirin yang saya muliakan,

Tahun 2014 ini, bagi saya adalah tahun terakhir dalam menjalankanamanah sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk itu, melaluiperingatan Hardiknas Tahun 2014 ini, sebagai Menteri dan pribadi, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh pemangku kepentingan atas partisipasi, kerja sama, dan perhatiannya yang sangat luar biasa dalam menyukseskan program-program yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Prestasi yang telah kita raih, adalah prestasi kita semua.

Tentu, saya sangat menyadari dan memahami dalam menunaikan amanah itu masih banyak kekurangan, kelemahan, dan kekhilafan. Untuk itu,perkenankan dari lubuk hati yang sangat dalam saya menyampaikanpermohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh para pemangkukepentingan. Mudah-mudahan dunia pendidikan kita ke depan semakin maju.

Hadirin yang saya hormati,

Akhirnya, mari kita tingkatkan upaya, kerja sama, dan keikhlasan kita dalam memberikan Iayanan pendidikan dan kebudayaan kepada masyarakat.Sekali lagi saya ucapkan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasionalkepada semua pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, penggiat, serta pecinta dunia pendidikan dan kebudayaan di seluruh tanah air. Semoga apa yang kita lakukan dalam dunia pendidikan dan kebudayaan selama ini, menjadi bagian dari amal kebajikan kita. Amin. Terima kasih.

Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, 02 Mei 2014
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,



MOHAMMAD NUH


Download/unduh Sambutan Mendikbud RI Pada Peringatan HARDIKNAS 2014, klik di sini, dan untuk download/unduh Surat Edaran Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2014 yang memuat Pedoman Pelaksanaan Upacara HARDIKNAS 2014, silahkan klik di sini, semoga bermanfaat dan terimakasih...